1. %temp%
Temporary File di Windows adalah file yang digunakan sementara dan menjadi redundance ketika ada proses yang dilakukan sistem. File sementara dibuat untuk menyimpan data sementara ketika file dibuat atau diproses atau digunakan.
Pandangan saya pribadi ketika selesai menggunakan aplikasi dikomputer atau Laptop anda sebaiknya tekan windows + R kemudian ketik %temp% hapus semua file atau folder sementara tersebut, agar komputer atau Laptop anda menjadi ringan.
2. Msconfig
Seperti telah disebutkan diatas, dalam System Configuration ini kita dapat melakukan troubleshooting khususnya yang menyangkut proses startup windows. Dalam System Configuration ini kita bisa mendisable software, device driver dan windows service yang bisa menyebabkan komputer lambat, atau misalkan kita ingin melakukan pengaturan proses booting misalnya secara default windows dipaksa booting ke dalam “safe mode”.
General system configuration terlihat pengaturan untuk memilih software atau aplikasi yang harus dibuka saat Windows startup. Disini terdapat 3 pilihan yaitu:
- Normal startup.
- Windows akan menjalankan semua aplikasi yang telah dijadwalkan berjalan pada saat windows startup.
- Diagnostic startup.
- Ketika kita mengaktifkan opsi ini, maka pada saat windows akan berjalan, akan muncul pertanyaan terlebih dahulu tentang aplikasi apa saja yang akan kita jalankan atau tidak (kita tinggal ketik Y atau N aja (yes/no) sebagai jawabannya)
- Selective startup.
- Disini kita bisa memilih dan menentukan aplikasi atau service apa saja yang boleh atau tidak boleh dijalankan saat windows start up. Item-item tersebut sebelumnya kita pilih terlebih dahulu pada tab Startup dan Services. Misalnya ketika kita mendisable beberapa item yang terdapat pada tab Startup maka secara otomatis pilihan Selective Startup ini akan aktif.
3. Windows Update (Aplikasi Terupdate Disable)
Mengaktifkan windows update bertujuan untuk menjaga windows anda tetap up to date dengan patch dan service terbaru dari Microsoft.Windows update akan melakukan pembaruan keamanan maupun bug yang terdapat pada windows anda secara rutin mengikuti patch dan service terbaru dari Microsoft itu sendiri.
Jadi, jika windows yang anda miliki adalah windows original/ asli, disarankan lebih baik untuk mengaktifkan windows update. Tetapi beberapa orang lebih memilih untuk menonaktifkan/ mematikan windows update dikarenakan mereka takut pihak Microsoft mendeteksi bahwa windows yang mereka miliki tidak original/ bajakan.
Selain itu, ketika windows update melakukan pembaruan pada windows anda, maka komputer anda akan reboot/ restart beberapa kali dimana hal tersebut biasanya memakan waktu yang cukup lama (pengalaman saya sekitar 1 jam), tergantung berapa banyak patch dan service windows yang perlu diperbarui.
Hal tersebut mungkin sangatlah mengganggu, apalagi ketika anda ada tugas dan harus diselesaikan saat itu juga. Melalui artikel berikut, saya akan berbagi sedikit tutorial sederhana mengenai bagaimana cara menonaktifkan windows update dengan mudah.
0 Comments